kita mulai menguak hakikat alam semesta dan realitas dari hal yang paling besar, yaitu alam semsta. pertama-tama kita definisikan dulu alam semesta.

pemikiran yang paling sederhna menurutku dilmulai dari sini. kita mulai dari yang paling besar lalu ke yang lebih kecil. tapi tidak baku ding. teman-teman terserah mau mulai dari mana saja. menulis di blog itu bebas kok. tidak harus sistematis, yang penting tiap artikelnya kompak. yuk kita bahas.
alam semesta adalah ruang kosong yang diisi benda-benda. isi alam semesta adalah ruang dan benda-benda itu. benda-benda itu terbagi menjadi 3 wujud: padat, cair dan gas. benda-benda ini sebagian diam sebagian bergerak mengakibatkan proses -proses perubahan pada susunan Alam semesta. perubahan itu bukan pada semua seperti penciptaan dan peniadaan, tapi penysusunan dan pembongkaran materi baru dari elemen penyusunnya menjadi benda baru. perubahan itu mengakibatkan proses fisika, kimia dan biologi. masing-masing ilmu mempelajari proses masing-masing.

gambaran proses alam semesta hanya terdiri ruang kosong yang diisi materi mengakibatkan alam semesta dan segala keberadaan terdiri dari materi semata disebut pandangan materialisme. pandangan ini menafikan keberadaan benda-benda gaib seperti tuhan, malaikat, agama, jiwa, pikiran dan perasaan. dengan begitu semua adalah hanya tumpukan atom saja.
tuhan, malaikat, jiwa dan lain lain tidak termasuk materi karena mereka bukan benda fisik. mereka bukan benda padat, cair atau gas. mereka tidak dapat diindrai seperti dilihat, didengar, dicium dan diraba. oleh karena itu mereka dikeluarkan dari klasifikasi materi. Tuhan pun berada di luar alam semesta karena jika berada d alam semesta dia akan terkena hukum fisika.
padahal sebenarnya benda-benda / entitas gaib itu ada. tuhan dibuktikan ada dengan keteraturan alam semesta yang tidak memiliki kecerdasan untuk mengatur dirinya sendiri. Turunan dari konsep tuhan pun bisa diverfikasi dari tuhan seperti malaikat, penciptaan, tujuan hidup, agama dan norma agama. jiwa manusia dapat dibuktikan karena setiap manusia merasakannya. itulah jiwa manusia yang membuat manusia hidup.membuat di sini bukan berarti menciptakan manusia, tapi berarti elemen itu yang membuat hidup manusia terasa. jika manusia hidup tanpa jiwa dan kesadaran, maka dia sekedar robot, mesin yang tak tahu apa-apa. bahkan dia termasuk benda mati walau bergerak. seperti kincir yang tertiup angin.pengetahuan, pikiran dan perasaan manusia merupakan turunan dari jiwa manusia.
dengan memasukkan entitas gaib dalam elemen alam semesta , alam semesta berubah definisinya menjadi segala yang ada, keadaan. ia tidak hanya berisi ruang dan benda, tapi juga energi, gelombang, dan benda-benda gaib seperti jiwa, malaikat, setan dan tuhan. konsekuensinya agama menjadi sah ada di dunia untuk dipeluk dan diyakini manusia dalam hati mereka untuk memandang kehidupan dan alam semesta.